Wali Kota Pelindung Koruptor

GoAtjeh| PARA pejabat di negara-negara sekuler memiliki rasa malu yang lebih tinggi. Dalam sejumlah skandal yang melibatkan diri dan bawahan mereka, meski belum divonis bersalah, seorang pejabat segera mengundurkan diri dari jabatan sebagai bentuk permintaan maaf dan tanggung jawab atas kegagalan mengelola sebuah program. 

Di sini, kondisi itu berbanding terbalik. Boro-boro mengundurkan diri dan meminta maaf, para pejabat yang jelas-jelas divonis bersalah atas satu kejahatan tetap berusaha mempertahankan posisinya. Bahkan di saat publik menuntut si pejabat mengundurkan diri, mengharapkan permintaan maaf dan pengunduran diri seperti pungguk merindukan bulan. 

Seperti yang ditunjukkan Dasni Yuzar. Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe ini tetap bertahan dalam jabatannya meski berstatus bersalah karena terbukti mengorupsi uang negara. 

Desakan agar Dasni mundur dari jabatannya sejak lama disuarakan masyarakat. Dasni, bersama-sama anak dan adiknyanya, Reza Maulana dan Amir Nizam, tersangka terkait kasus penerimaan aliran dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2010 sebesar Rp1 miliar untuk Yayasan Cakra Donya. Dalam yayasan ini, Dasni Yuzar bertindak sebagai pendiri. Sedangkan Reza sebagai ketua yayasan.

Namun status hukum ini tak mengganggu Dasni untuk terus menjabat. Karena itu, selayaknya Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mencopot Dasni. Keberadaan seorang “penjahat” dalam mengendalikan roda administrasi pemerintahan tentu akan menyandera pemerintah kota dalam melaksanakan roda pemerintahan.

Di lain pihak, keberadaan seorang pimpinan korup tentu akan merusak mental aparat pemerintahan. Alih-alih menjadi birokrat yang bersih, Dasni akan menjadi contoh buruk bagi aparaturnya. Sehingga, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih menjadi semakin sulit dilakukan. 

Mempertahankan Dasni sebagai Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe hanya akan membuat citra Suaidi Yahya terpuruk. Dalam pemilihan kepala daerah nanti, Suaidi tentu tak mau dicap sebagai wali kota yang melindungi dan mendukung koruptor. [Ajnn.net]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wali Kota Pelindung Koruptor"

Posting Komentar