GoAtjeh| BANDA ACEH - Kota Sabang
akhirnya resmi menjadi anggota baru Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)
berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke V tahun 2016, yang
ditandai dengan penyerahan sertifikat secara simbolis di Museum Aceh, Selasa, 10
Mei 2016. Sabang menjadi daerah tujuan yang banyak dikunjungi wisatawan menjadi
salah satu faktor daerah ini dijadikan sebagai anggota baru keempat JKPI.
Selain itu, Sabang juga sudah dikenal sejak abad 14 dan terus dipromosikan
hingga sekarang.
"Terpilihnya
Sabang juga karena adanya peninggalan Dinasti Cheng (Ming-red) berupa
kapal-kapal milik Laksamana Cheng Ho. Tentu ini sangat menarik sekali bagi
Cina, mereka sangat tertarik sekali dan berminat sekali untuk mengambil kembali
bekas-bekas kapal layar Cina itu untuk diangkat menggunakan robot dan
dimuseumkan di Cina," kata Walikota Sabang, Zulkifli Adam, usai menerima
sertifikat keanggotan yang diberikan secara langsung oleh Ketua Presidium JKPI,
Illiza Saaduddin Djamal.
Menurut
Zulkifli, keinginan Cina tersebut bukanlah hal yang mudah. Apalagi rencana
mengangkat salah satu bukti sejarah tersebut memerlukan izin dari Pemerintah
Pusat. Namun Zulkifli sangat berharap Jakarta tidak mengizinkan pengangkatan
peninggalan Cheng Ho tersebut karena bisa menjadi aset untuk Sabang sebagai
Kota Pusaka kelas dunia.
Selain
itu, di perairan Sabang juga terdapat kapal asal Jerman yang ditenggelamkan
oleh sekutu di Teluk Pria Laot dalam Perang Dunia II atau sekitar pada 1942.
"Tentunya dengan adanya peninggalan ini, suatu fenomena yang daya tariknya
sangat luar biasa, dan dapat menjadikan Kota Sabang itu sebagai Kota Pusaka Dunia,"
kata Zulkifli H. Adam.[sumber: portalsatu]
0 Response to "Ada Kapal Laksamana Cheng Ho di Perairan Sabang?"
Posting Komentar