PM Turki Davutoglu Mundur, Jalan Presiden Erdogan Mulus


GoAtjeh| Perdana menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengumumkan pengundurannya setelah 20 bulan menjabat. Keputusan ini diambil di tengah perpecahan Davutoglu dengan Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan.

Pengunduran diri Davutoglu membuka jalan bagi Presiden Erdogan untuk menunjuk anggota partai sebagai pengganti Davutoglu. Peristiwa ini disebut sebagai "kudeta istana" oleh kritikus dan politisi oposisi.

Berbicara pada kementerian Kehakiman dan markas Partai AKP di Ankara, Davutoglu mengatakan ia akan mundur setelah pertemuan partai luar biasa pada 22 Mei dan tidak ingin mencalonkan diri lagi.

"Setelah berkonsultasi dengan presiden, saya memutuskan bahwa pengunduran diri ini akan lebih tepat untuk kesatuan dan mengubah kepemimpinan serta pemerintahan yang lebih baik," ujar Davutoglu seperti dilansir The Guardian, 5 Mei 2016.

Davutoglu mengatakan dirinya tidak merasa gagal atau menyesal saat mengumumkan pengundurannya. Dia mengatakan akan meneruskan perjuangannya sebagai legislator partai. Davutoglu pun memberikan pujian kepada Presiden Erdogan.

Davutoglu mengatakan kehormatan presiden adalah kehormatannya. Perpecahan keduanya memang tengah memanas. Ergodan memiliki keinginan untuk mengubah sistem pemerintahan Turki dari parlementer menjadi presidensial.

Sayangnya, keinginan Erdogan kurang mendapat respons positif dari Davotoglu. Kepergiannya bisa membuka jalan bagi Erdogan memilih beberapa loyalis dan mendorong pemerintahan Turki kepada perubahan konstitusi yang kontroversial untuk memperkuat wewenang presiden.**[tempo]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PM Turki Davutoglu Mundur, Jalan Presiden Erdogan Mulus "

Posting Komentar