Heboh! Sultan Malaka yang Diagungkan di Bireuen Ternyatu Sultan Gadungan

Foto: Sultan Malaka Gadungan bernama Noor Jan saat ditangkap oleh kepolisian Malysia serta saat berada di Bireuen, Aceh. (Facebook)

GoAtjeh| BANDA ACEH – Publik Aceh dalam beberapa hari ini dihebohkan dengan Sultan Malaka Gadungan bernama Noor Jan. Pasalnya, pada Rabu 11 Mei 2016, Sultan gadungan tersebut sempat diagungkan oleh warga Bireuen saat menghadiri acara seminar“Meretas Jejak Islam Kerajaan Jeumpa”di Blang Seupeng Kecamatan Jeumpa.

Diketahuinya Noor Jan adalah Sultan Malaka gadungan saat Ahas Peudada, perantau Aceh di Malaysia, yang paham akar sejarah peradaban Melayu, menggugat akar sejarah kerajaan Jeumpa yang dianggap oleh sebahgian penduduk Bireuen sebagai salah satu peradaban Islam terbesar di semenanjung Melayu. Ahas juga menggugat seminar yang diadakan oleh Pemkab Bireuen tentang Kerajaan Jeumpa, yang menurutnya hanyalah sebuah isapan jempol.

Bupati Bireuen Ruslan M. Daud saat foto bersama dengan Sultan Malaka Gadungan bernama Noor Jan.

Setelah munculnya gugatan dari Ahas, berbagai laman media sosial membicarakan tentang Sultan Malaka palsu yang sempat mengisi seminar di Bireuen serta diagung-agungkan. Bahkan, terkait rekam jejak sultan palsu yang mengaku dirinya sebagai Sultan Melaka Darus Islam Duli Yang Maha Mulia (DYMM) Tuanku Raja Noor Jan Shah Ibni Almarhum Yang Amat Mulia Raja Tuah Shah Sultan Melaka Darul Islam Ke-44 dipublis kembali.

Diketahui bahwa Noor Jan pernah ditangkap oleh kepolisian Malaysia dan diadili oleh pengadilan Malaysia atas pengakuan sebagai sultan Mala Darus Islam. Setelah diketahui bahwa ia adalah sultan palsu, sontak publik Aceh heboh dan beragam komentar dilontarkan di jejaring sosial.

Sultan Malaka Gadungan bernama Noor Jan saat ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia.

Seperti dikutip dari Sindonews, pada 2014 yang lalu, publik Malaysia sempat heboh dengan nama Noor Jan yang ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia karena mengklaim diri sebagai Sultan Malaka.

Ketua Menteri Malaka, Datuk Seri Idris Haron, saat itu memastikan bahwa gelar Sultan Malaka yang disandang Noo Jan itu, palsu. Kepastian itu diperoleh setelah dia mengkonfirmsi pihak International Court of Justice (ICJ).

Noor Jan mengklaim sertifikat gelar sultan itu, dia terima September 2013. ”Klaim Noor Jan, sebagai Sultan Malaka adalah kebohongan,” demikian kata Haron, seperti dikutip The Star, pada Kamis 16 Januari 2014. [klikkabar.com]