Goatjeh,
Bireun — Pimpinan Dayah Al Azziziyah, H. Muhammad Amin yang akrab disapa
Abu Tu Min menerima kunjungan Calon Gubernur Aceh Ir. H. Tarmizi A Karim, M. Sc
beserta istri dan rombongan di kediamannya, desa Blang Bladeh, Minggu (15/5)
setelah sebelumnya sempat mengunjungi Dayah asuhan Abu Tu Min sekaigus
melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah.
Tarmizi
mengaku sudah sangat lama berencana menemui ulama kharismatik ini, namun baru
bisa terealisasi sekarang.
“Sudah
sangat lama kerinduan ini ingin saya pupuskan, sekarang baru bisa terpenuhi,”
ujarnya.
Dalam
silaturrahmi yang berlangsung akrab penuh suasana kekeluargaan ini, Tarmizi dan
Tu Min membicarakan masa depan Aceh. Mantan Bupati Aceh Utara ini menyampaikan
niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 nanti,
sekaligus minta restu layaknya anak kepada orangtua.
Niat
putra Lhoksukon ini pun mendapat sambutan baik dari Abu Tu Min. “Sebenarjih
jinoe lon ka watee pangsion (sebenarnya sekarang saya sudah waktunya pensiun),”
ujar Tu Min membuka pembicaraan.
Beliau
melanjutkan, “Saat ini para ulama Aceh sedang menunggu lahirnya seorang
pemimpin. Kami para ulama selalu berdo’a, Ya Allah berikanlah bagi kami
pemimpin yang mampu membawa ummat selamat dunia dan akhirat,” ucap Tu Min
dengan mata berkaca-kaca.
Menyangkut
niat Tarmizi A Karim mencalonkan diri sebagai Gubernur, Abu Tu Min berpesan.
“Jika memang tekad ananda sudah bulat untuk membangun Aceh, maka pesan saya
pada ananda Tarmizi, apabila Allah mengizinkan ananda untuk memimpin Aceh,
selesaikanlah setiap butir yang ada dalam MOU Helsinki itu,” pintanya pada
Tarmizi.
Menurut
Abu Tu Min, MOU itu tidak bisa ditukar dengan apapun termasuk uang. “Darah
orang Aceh taruhannya. Puluhan ribu jasad orang Aceh tak tahu dimana
pusaranya,” kenang tengku yang dikenal akrab dengan semua kalangan.
Pintanya
yang kedua adalah, Aceh bisa bersatu dalam suasana kekeluargaan. “Sekarang
marak disebut-sebut plah provinsi, maka pesan saya yang kedua kepada ananda
Tarmizi jangan sampai kita terpisah-pisah lagi. Saya harap Aceh ini selalu
bersatu,” pinta ulama chik yang sudah banyak melakukan kaderisasi ulama di
Aceh.
Setelah
berbincang-bincang lama di kediaman Abu Tu Min, Tarmizi A Karim mohon diri karena
masih ada kegiatan diskusi publik di Matang Geulumpang Dua yang harus dihadiri.
Namun
Abu Tu Min seperti berat melepaskan mantan Bupati yang sudah sangat dekat
dengannya sejak dulu. “Mengapa buru-buru? Memangnya sudah habis yang kita
bahas?” tanya Abu Tu Min seolah berat berpisah.
Namun
Tarmizi A Karim harus mengisi materi pada kegiatan diskusi publik yang
berlangsung di kota Matang Geulumpang Dua,selanjutnya menuju bandar udara
Malikul Saleh Krueng Mane untuk kembali bertolak ke Jakarta. [Sumber: Acehtrend.co]
0 Response to "Abu Tu Min Minta Tarmizi Karim Selesaikan Masalah MoU"
Posting Komentar