GoAtjeh,
BANDA ACEH – PT Angkasa Pura II (AP II) dan
Pemerintah Provinsi Aceh hari ini menandatangani perjanjian kerja sama
pemanfaatan 51 hektar lahan untuk perluasan Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda
Aceh. Perluasan bandara ini dilakukan untuk mendukung kegiatan sosial dan
ekonomi di Aceh.
“Dalam
meningkatkan fasilitas bandara sehingga dapat mendukung kegiatan sosial dan
ekonomi di Aceh, pembangunan Sultan Iskandar Muda untuk mendukung suksesnya
pembangunan di Aceh,” ujar Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, di Pendopo Gubernur
Aceh, Banda Aceh, Jumat 6 Mei 2016.
Selain itu,
perluasan bandara ini diharapkan bisa meningkatkan pariwisata di
Aceh. “Kami diamanatkan agar kelancaran transportasi di Aceh tambah baik,
kami sangat menghargai yang dilakukan pemerintah provinsi dengan
menyerahterimakan 51 hektar lahan yang Insya Allah bisa melengkapi kegiatan
bandara Sultan Iskandar Muda. Aceh punya Serambi Mekkah banyak potensi wisata
saya pikir suatu keharusan bagi kami BUMN untuk memajukan Aceh kita punya suatu
kebanggaan Aceh bisa berikan warna lain bisa jadi destinasi wisata,” kata
Direktur Utama PT AP II, Budi Karya Sumadi.
Perluasan
lahan bandara ini akan dimanfaatkan AP II untuk kargo dan juga lounge umrah.
Namun Budi belum menyebutkan kapan perluasan bandara akan dilakukan.
“Kita akan
upayakan 2 hal satu untuk kargo yang kedua untuk umrah, kargo juga begitu,
kalau kita nggak sentuh nggak ada apa-apa tapi begitu kita intensifkan itu luar
biasa kargonya. Jadi kita bisa ekspor kirim ke luar atau ke dalam, yang kedua
adalah umrah paling nggak sebelum ada hotel kita ada lounge dulu
sehingga orang bisa menunggu di sana,” lanjut Budi.
Saat ini
bandara Sultan Iskandar Muda Aceh telah menerbangkan jamaah umrah langsung ke
tanah suci sejak 3 Mei lalu, Budi menambahkan akan memberikan insentif ke
penerbangan dan penumpang yang langsung terbang ke tanah suci lewat bandara
ini, berupa diskon melalui service charge dan landing fee.
“Kita akan
berikan insentif ke penerbangan yang langsung terbang ke tanah suci dan tujuan
insentifnya dua bagi penerbangan maupun passenger itu ada diskon, yang
baru ya, kita kasih diskon ada ketentuannya tapi lupa saya kita akan berikan
itu melalui service charge dan landing fee,” kata Budi.
Setelah
dilanda Tsunami pada 26 Desember 2004, bandara ini telah direnovasi dan
memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat
berbadan lebar. Luas terminal bandara ini adalah 2.348 meter persegi.
Pada 9
Oktober 2011 sebuah Boeing 747-400 berhasil melakukan take off dan landing,
yang membuktikan bahwa bandara ini bisa dijadikan tempat transit bagi
perusahaan penerbangan internasional.(dtk)
0 Response to "Bandara SIM Kembali Akan Diperluas Hingga Puluhan Hektar"
Posting Komentar