Jakarta - Direktorat
Tindak Pidana Pencucian Uang BNN mengungkap aset mencengangkan empat tersangka
narkoba. Total aset itu senilai Rp 25 miliar. Seperti apa asetnya?
Dari tersangka Piter Chandra, sejumlah barang bukti TPPU yang disita berupa yaitu satu unit rumah senilai sekitar Rp 3.000.000.000 di Jakarta, satu unit rumah senilai Rp 1.500.000.000 di Yogyakarta, 1 unit ruko senilai Rp 1.500.000.000 di Jakarta.
Tidak hanya itu, ada juga aset satu unit mobil CRV senilai Rp 300.000.000, uang tunai sejumlah Rp 60.000.000, uang dalam rekening Bank Maspion sejumlah Rp 1.000.000.000, emas dan logam mulia senilai Rp 50.000.000.
Dari tersangka Piter Chandra, sejumlah barang bukti TPPU yang disita berupa yaitu satu unit rumah senilai sekitar Rp 3.000.000.000 di Jakarta, satu unit rumah senilai Rp 1.500.000.000 di Yogyakarta, 1 unit ruko senilai Rp 1.500.000.000 di Jakarta.
Tidak hanya itu, ada juga aset satu unit mobil CRV senilai Rp 300.000.000, uang tunai sejumlah Rp 60.000.000, uang dalam rekening Bank Maspion sejumlah Rp 1.000.000.000, emas dan logam mulia senilai Rp 50.000.000.
"Total nilai aset
(tersangka Piter) sekitar Rp 7.410.000.000," kata Direktur TPPU BNN
Brigjen Rachmad Suwanto kepada detikcom, Rabu (28/9/2016).
Sementara dari tersangka Ruslan, barang bukti yang disita yaitu 3 unit ruko di Batam senilai Rp 2.250.000.000, 1 unit rumah di Batam senilai Rp. 300.000.000, 7 unit mobil senilai Rp 1.000.000.000, perhiasan emas senilai Rp 100.000.000, uang tunai Rp 2.500.000.000.
"Total nilai aset Rp 6.150.000.000," ucapnya.
Sementara dari tersangka Ruslan, barang bukti yang disita yaitu 3 unit ruko di Batam senilai Rp 2.250.000.000, 1 unit rumah di Batam senilai Rp. 300.000.000, 7 unit mobil senilai Rp 1.000.000.000, perhiasan emas senilai Rp 100.000.000, uang tunai Rp 2.500.000.000.
"Total nilai aset Rp 6.150.000.000," ucapnya.
Sementara, Sulaiman
alias Riki alias Susanto, alias Wesley menerima aliran dana dari Jamal (DPO)
yang bersumber dari hasil penjualan narkotika. Barang bukti aset TPPU yang
disita adalah 2 unit rumah di Aceh senilai Rp 2.300.000.000, 1 unit rumah di
Pontianak senilai Rp 1.000.000.000, 1 unit ruko di Aceh senilai Rp 600.000.000,
1 unit ruko di Singkawang senilai Rp 350.000.000, dan 3 unit mobil senilai Rp
1.600.000.000
"Total nilai aset sekitar Rp. 5.850.000.000," terangnya.
"Total nilai aset sekitar Rp. 5.850.000.000," terangnya.
Sementara dari
tersangka Loei Kok Ming alias Koming, MING, barang bukti aset TPPU yang disita
yaitu 1 unit rumah senilai Rp 3.000.000.000, 1 unit mobil Jeep Wrangler senilai
Rp 500.000.000, uang tunai Dollar Singapura senilai Rp. 2.800.000.000, uang
tunai rupiah sebanyak Rp 150.000.000, uang dalam rekening Bank sebanyak Rp
96.000.000.
"Total nilai aset sekitar Rp 6.546.000.000," ujar Brigjen Rachmad.
"Total nilai aset sekitar Rp 6.546.000.000," ujar Brigjen Rachmad.
Ditambahkan Brigjen
Rachmad, para tersangka dapat dikenakan Pasal 137 Undang-undang nomor 35 Tahun
2009 tentang narkotika dan Pasal 3, 4, 5 dan 10 Undang-undang nomor 8 tahun
2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU.[] Sumber: detik.com
0 Response to "Ini Aset Rp 25 M Tersangka TPPU Narkotika: Rumah, Mobil Mewah dan Perhiasan"
Posting Komentar