GoAtjeh| BANDA ACEH - Puluhan mahasiswa gabungan dari BEM Universitas
Syiah Kuala dan BEM Poltekkes Aceh melakukan aksi di kantor Gubernur Aceh,
Jumat, 20 Mei 2016.
Para
mahasiswa menuntut Gubernur menuntaskan persoalan kemiskinan dan kesejahteraan
rakyat Aceh. Dalam orasinya para mahasiswa juga mengecam Gubernur dan Wakil
Gubernur yang memanfaatkan fasilitas dinas untuk berkampanye.
Koordinator
aksi, Salamat Lubis, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional hari ini
mereka berharap Aceh bisa bangkit.
"Akan
tetapi Aceh hari ini masih jauh dari yang diharapkan, Pemerintah Aceh masih
belum mampu mensejahterakan Rakyat Aceh. Mereka sudah memberi harapan palsu
kepada masyarakat Aceh," kata Salamat.
Salamat
menjelaskan, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (ZIKIR) yang memegang kendali
pemerintah saat ini dinilai gagal total. Hal itu menurutnya terlihat dari
bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. Ditambah lagi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin yang kian buruk. Dan diperparah dengan kondisi
pendidikan di Aceh yang mengkhawatirkan.
Menurut
dia, Gubernur Aceh dan Wakilnya Mjuga sudah mempertontonkan sikap tidak
harmonis kepada rakyat Aceh. "Mereka seharusnya sibuk memikirkan nasib
rakyat, bukan malah bersaing dan kampanye untuk menjadi Aceh satu," ujar
Salamat.
Dia
berharap Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi harmonis kembali untuk
menyelesaikan permasalahan di Aceh. "Karena sisa waktu tinggal setahun
jangan sibuk kampanye dengan fasilitas negara, urus rakyat Aceh seperti janji
pada kampanye Ppilkada lalu," kata Salamat Lubis.
Setelah
selesai berorasi, mahasiswa memberikan minuman berenergi kepada pihak
Pemerintah Aceh yang diterima Ramli Daud selaku Kepala Biro Organisasi.
Minuman berenergi itu diberikan sebagai simbol atas loyonya kinerja Pemerintah
Aceh. Juga sebagai simbol agar pemimpin Aceh menambah kekuatannya dalam bekerja
untuk rakyat.[portalsatu.com]
0 Response to "Demo di Kantor Gubernur, Mahasiswa Beri Hadiah Minuman Berenergi"
Posting Komentar