GoAtjeh| Pengamat Intelijen John Mempi mendapat kabar Pemerintah Presiden Joko Widodo
(Jokowi) telah menipu Kelompok Abu Sayyaf saat pembebasan 10 WNI dengan
memberikan cek kosong sebagai tebusan.
“Karena konon kabarnya Abu Sayyaf diminta menandatangani kwitansi cek
kosong,” kata John, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2016.
Menurut John, dalam sejarah operasi pembebasan sandera, terdapat dua jenis
operasi yakni operasi intelijen dan operasi militer. Namun, lanjut dia, kedua
jenis operasi tersebut tidak berlaku bagi pemerintahan Jokowi.
“Dalam pembebasan sandera dari tangan Abu Sayyaf, (Presiden) Jokowi
melakukan operasi model baru, yakni operasi pasar,” tutur dia
John menambahkan operasi ala Jokowi menggunakan teori jual beli atau
mekanisme pasar. Oleh sebab itu, kata dia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus
melakukan audit menyeluruh terhadap jual beli sandera oleh pemerintah dengan
Abu Sayyaf.
PPATK, lanjut dia, juga harus melihat kemungkinan adanya aliran dana kepada
pihak terkait. “Demikian pula dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus
melakukan mengenai adanya unsur suap dalam pembebasan sandera,” tandas pengamat
intelijen itu.**(rima).
0 Response to "Jokowi Tipu Abu Sayyaf Pakai Cek Bodong"
Posting Komentar